Jumat, 29 April 2016

Meninggalkan Atau Ditinggalkan?

PERPISAHAN


Siap untuk berkenalan maka harus siap juga untuk berpisah. Ya, memang benar. Dalam hidup, ketika kita sudah mengenal seseorang maka kita harus siap untuk meninggalkan atau ditinggalkan.

Meninggalkan dan ditinggalkan diibaratkan dengan 2 sisi mata uang. Berbeda, namun saling berkaitan. Karena meninggalkan dan ditinggalkan samasama memiliki rasa sedih dan samasama memiliki kenangan tersendiri.

Terkadang , ketika kita meninggalkan seseorang bukan berarti kita membencinya, bukan berarti kita ingin menjauhinya. Namun, karena kita memiliki tujuan. Ya, tujuan hidup untuk melanjutkan masa depan kita. Tujuan untuk meraih cita cita dan yang terpenting ingin 'memberi warna' dalam pengalaman kita.
Mau meninggalkan atau ditinggalkan, keduanya sama-sama tentang kepergian yang entah kepergiannya memang diharapkan atau tidak diharapkan sama sekali.
Bagi yang ditinggalkan, ia akan tetap berkutat dengan segala kenangan. Tapi bagi yang meninggalkan, ia akan menemui tempat-tempat baru dan teman-teman baru yg pelan tapi pasti akan menggantikan kenangan lama.

Lupakan tentang meninggalkan atau ditinggalkan. Ini jelas sesuatu yang berbeda, ini adalah suatu keputusan yang harus kita ambil untuk menuju kehidupan selanjutnya. Kehidupan yang sebenarnya. Yah, kehidupan dimana kita akan menemui banyak hal baru yang akan mendewasakan kita.

Ini bukan perpisahan kawan, kelak waktu akan mempertemukan kita kembali. Kita harus menjalani ini, karena waktu akan terus berjalan dengan atau tanpa kita. Memang begitulah kehidupan, terkadang tidak adil. Mau kita menerimanya atau menolaknya, ia akan tetap terjadi. ia tidak akan bertanya apakah kita suka atau tidak suka. Bahkan menyapapun tidak, tidak peduli.

Untukmu kawan, pergilah. Kesuksesan telah menantimu. Jemput dia dan raih dia. Dan ketika kau telah mampu meraihnya, aku tetap disini, menanti kau dan ceritamu yang akan kau ceritakan padaku. Cerita yang bukan hanya sekedar cerita, hanya terangkai oleh kata-kata dan ungkapan, semoga. Tapi cerita yang telah kau lalui, juga bukan sekedar kata, semoga, tapi sebuah kenyataan yang telah kau genggam dengan caramu sendiri.

"Perpisahan mengajarkan kita tentang apa arti pertemuan"

Untuk itu, maka ketika mereka bersama kita hargailah mereka. Hargailah apapun yang coba mereka berikan kepada kita. Dan yang paling penting adalah hargailah 'kehadiran mereka'.

Sekian 'coretan' dari kita. Maaf kalo ada salah salah kata. Mohon kritik san sarannya. Terimakasih

Previous
Next Post »

1 komentar:

Rhodoy R. Ediyansyah delete 2 Mei 2016 pukul 13.21

Perpisahan itu menyedihkan, tapi adanya pertemuan karena akan ada perpisahan.

Posting Komentar